1. Jangan Menjadi Cermin Bagi Orang Lain
Hei, jadilah dirimu sendiri! Bukankah menyenangkan saat kamu bisa mengekspresikan apapun yang kamu inginkan? Yang harus kamu lakukan adalah : PERCAYA.
Tidak perlu mengikuti mereka karena mereka itu bukan kamu. Kamu itu ya kamu. Kalo kamu suka merah dan mereka menyukai hijau, kenapa harus mengikutinya? Buatlah jalanmu sendiri.
2. Ada Pecinta Pasti Ada Pembenci
Sadarilah bahwa Tuhan itu Maha Adil. Tidak perlu repot-repot memikirkan orang yang tidak menyukaimu karena dibalik itu semua pasti ada banyak orang yang mencintaimu.
Saat kamu berada dalam situasi dimana kamu merasa diolok-olok, diabaikan, dikucilkan, diremehkan dan apapun yang membuatmu gusar, pikirkan dengan tenang. Kedua orang tuamu pasti menyayangimu, saudaramu, keluarga besarmu, sehabatmu, orang-orang terdekatmu bahkan kekasihmu. Dan yang harus kalian lakukan terhadap orang seperti itu ('yang menurutmu, membencimu') adalah : ABAIKAN dan SENYUMIN.
3. Pilih Pilah Kawanmu
Bagaimana pun juga, teman termasuk faktor utama dalam pembentukan karakter dan melihat masa depanmu. Mereka akan membawamu kemana? Jika kalian berteman dengan penjudi, iya atau tidak kalian tetap akan terkena imbasnya. Jika kalian berteman dengan si 'Kutu Buku', mau tidak mau, cepat atau lambat kalian akan segera terpengaruh.
Nah, mulai sekarang tentukan. Ingin bagaimana kamu dan pilih kawan yang sejalan denganmu.
4. Diam Itu Memang Mutiara
Diam memang mutiara, tapi bukan berarti Hipwee menyuruhmu untuk diam selama-lamanya.
Baca dulu.
"Tong kosong berbunyi nyaring" setuju dengan peribahasa tersebut?
Tidak perlu banyak penjelasan. Hindari berbicara saat:
1. Lawan bicaramu sedang berbicara. Lebih baik kamu diam dan dengarkan. Jangan sekali-kali menyela pembicaraan.
2. Dosen / Guru / Mentor / Orang yang lebih tua menjelaskan tentang sesuatu. Meskipun keadaan riuh tidak terkendali dan teman-temanmu pun mengoceh tiada henti. Lebih baik kamu diam dan memperhatikan.
3. Saat kamu tidak tahu, lebih baik diam dan tersenyum daripada sok tahu.
4. Berbicara tidak jelas dan tanpa arah.
5. Kurangi berkata “AKU”
Well, bisa dibilang sedikit narsis dan egois. Tapi perhatikan ini :
A : "Bagus ya yang warna merah?"
B : "Iya sih, tapi AKU lebih suka warna biru."
A : "Ya udah cari baju di toko sebelah aja yuk?"
B : "Yang di sebelah toko bunga itu? Oke, AKU dulu sering kesana sama mantanku."
A : "Oya?"
B : "Iya, jadi AKU tuh…..bla…bla…bla…"
Lihatlah, betapa membosankan percakapan barusan. Dan mulai sekarang, kurangi berkata "AKU". Memang sebagai manusia naluri kita ingin selalu diperhatikan, tapi bukan berarti kamu selalu tampil didepan. Rasakan percakapan barusan, dan bayangkan kalian jadi si "A". Enggak banget-kan? Kalian nggak mungkin betah berteman dengan si "A" yang selalu menceritakan tentang dirinya dan segala macam hal yang tidak penting tentang dirinya.
6. Rapikan Bahasamu
Bahasa yang keluar dari mulutmu itu menunjukkan dari mana kamu berasal, bagaimana tingkat pendidikanmu, seberapa tinggi pemikiranmu. Hindari berkata yang tidak penting, seperti yang diulas sebelumnya, jika memang tidak ada yang ingin kamu sampaikan, lebih baik diam. Hindari juga berkata kotor, itu larangan keras.
Sudahkah kalian :
-Berkata "Terima kasih" saat diberi pertolongan atau sesuatu?
-Membalas "Terima kasih" dengan "Sama-sama" atau "Terima kasih kembali"?
-Menyelipkan kata "Tolong" saat meminta pertolongan atau bantuan?
-Mengucapkan "Permisi" saat mengganggu atau melewati kerumunan orang?
-Mengucapkan "Maaf" saat melakukan kesalahan?
-Mengucapkan Salam / menyapa saat berkunjung atau bertemu orang lain?
Jika belum, lakukan mulai hari ini!
7. Jadilah Pendengar Yang Baik
Yang harus kamu lakukan cukup mendengarkan.
Mendengarkan itu banyak cabangnya. Jika hanya mendengar itu gampang. Tetapi menjadi pendengar yang baik itu hanya dilakukan oleh orang-orang hebat. Pendengar yang baik itu, dia yang bisa membuat kita nyaman saat bercerita bahkan berkeluh kesah, dia yang menanggapi dengan baik dan nyambung, dia yang memperhatikan dan tidak sibuk dengan gadged-nya.
8. Perluas Wawasanmu
Selain menjadi benar-benar dewasa kamu juga harus tahu betapa pentingnya ilmu. Maka dari itu perluas wawasanmu. Baca apapun yang kamu lihat, jadikan segalanya yang terjadi sebagai sebuah pelajaran.
9. Menabung
Pikirkan masa depanmu dan realisasikan!
-Kamu ingin sekolah?
-Jalan-jalan keliling dunia?
-Beli ini itu?
-Pengen kasih amal ke yayasan?
-Beliin kado buat Orang Tua?
-Dan semua yang kamu inginkan?
Percayalah, itu semua bisa kamu wujudkan asal kamu mau mulai menabung. Ya, menabung.
10. Awali Semua Dengan Hal Positif
Setelah bangun tidur, jangan buru-buru bangun dan mandi. Akankah lebih baik jika kalian meluangkan waktu sekitar 10 menit untuk mengumpulkan nyawa dan tersenyum, syukuri hidupmu. Dan semua akan membaik.
11. Pahami Jika Dunia Itu Luas
Dunia itu luas, dan tidak hanya berotasi kepadamu.
12. Bedakan Privasi atau Publik
Ini adalah bagian terpenting.Perlu diketahui bahwa, setiap orang itu mempunyai masalah tersendiri yang tidak perlu diketahui oleh publik. Sangat sia-sia jika kalian menulis di akun media sosial kalian tentang kehidupan pribadi kalian, cukup tutup mulut dengan itu semua.
13. Jangan Menjadi si “Hiperbolis”
Dalam hal apapun, jangan melebih-lebihkan sesuatu. Dari segi penampilan maupun cara berbicara. Berpenampilanlah yang sewajarnya dan berbicaralah apa adanya (jangan melebih-lebihkan cerita).
14. Berbahagialah
Jangan pernah coba-coba untuk menjadi kepiting. Hewan licik dan curang. Kenapa saat kepiting di letakkan dalam sebuah ember bersama kawanannya tidak akan pernah bisa keluar? Meskipun mereka mampu melakukannya? Karena mereka memiliki prinsip, saat ada satu kepiting yang hampir menyentuh bibir ember, kepiting lainnya akan menarik kepiting tersebut hingga terjatuh dan tidak jadi keluar, dan akan seperti itu hingga mereka dimasak dan mati.
Pahamkah maksudnya? Berbahagialah saat teman kalian berbahagia.
15. Bersyukurlah
Bersyukurlah dalam kondisi apapun.
16. Nggak Semua Orang “Wellcome” Sama Kamu
Tipe orang-kan beda-beda. Menjadi dewasa bukan berarti menjadi serius. Menjadi dewasa itu menjadi lebih bertata krama. Jika kamu orangnya celengekan bukan berarti kamu nggak bisa dewasa. Dan yang harus kamu sadari adalah, nggak semua orang bisa nerima kamu.
17. Berdo’a
Berdo'a dan memohon yang terbaik kepada Tuhan.
17 Hal yang Tak Pernah Terpikirkan Ini Akan Membuatmu Semakin Dewasa
read more
0 comments:
Post a Comment