Umur 20-an memang merupakan fase kritis, dimana dari masa peralihan dari yang dianggap anak – anak menuju dewasa. Serba sulit, di masa ini, kita benar-benar harus mengenyam banyak pengalaman dan peka akan lingkungan. Berikut ini hal-hal yang dapat kamu lakukan di usia yang masih muda dan semoga bersahaja.
Pulang ke rumah, satu-satunya tempat ternyaman untuk tak sekadar singgah
My Family is my strength and my weakness – Aishwarya Rai
Karena sejauh apapun kia melangkah, rumah dan keluarga tetap menjadi tempat dimana kita akan pulang. Di lingkungan kecil itulah yang jusru dapat menguatkan satu sama lain. Ketika teman-teman mulai berubah, keluarga akan tetap sama. Menerima apa adanya. Apalagi, di bulan ramadan. Di salah satu bulan yang memiliki hari libur cukup panjang ini, tidak adil rasanya apabila tidak menyempatkan membeli tiket pulang demi cium tangan dan pelukan hangat untuk bapak dan ibu.
Semoga, di tahun ini kita menjadi pribadi yang mengutamakan keluarga diantara peliknya keperluan dunia. Diri kita yang terbentuk sekarang ini, juga hasil dari dorongan keluarga.
Buka bersama, sahur bersama, atau hanya yang penting makan bersama?
Muncul undangan buka bersama, dari rekan seperjuangan SMA, Karang Taruna, Unit Kegiatan Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa, calon mertua . . .Hingga hampir melupakan hal penting di bulan ramadan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Kegiatan ini, tekadang memicu rasa malas tidak tarawih, telat sholat maghrib..
Tetapi,kita lebih tanggih dari itu semua kan? Mumpung masih muda, jangan lakukan hanya yang biasa-biasa saja. Sejuk sekali apabila di bulan ini, dihabiskan dengan berbagi.
Bertebaran diskon serba menggoda tentang segala hal berbau baju baru, tapi bukankah lebih indah apabila diri kita yang baru?
Hal menyenangkan saat kecil di bulan Ramadan adalah beli beju baru. Mengenakan pakaian terbaik bersama teman sepermainan. Di H-7 Lebaran, saat Ayah dan Ibu kita sudah memiliki Tunjangan Hari Raya, kita sibuk belanja kesana kemari, memilih rok yang model ter-update. Tak jauh beda dari diri kita saat masa kecil dulu, kita juga masih sibuk memilih baju, bedanya kita yang generasi millenial ini lebih terkesan pilih-pilih baju, yang harus bermerek, yang tidak boleh sama dengan orang lain,dan segala macam kriteria. Padahal, uang yang dimiliki juga masih meminta orang tua
Kita – kita ini yang 20-an, lebih hebat dari itu kan? Di Bulan ini, kita justru sibuk menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an, Hafalan Hadits, Tarawih berjamaah, menantang diri sendiri untuk tidak tidur selepas sahur, Iya kan? Semoga
Kebaikan di bulan ramadan dimulai dari langkah yang kecil
Mulai hari ini, sepertinya dengan mengucapkan kata ajaib "Maaf", "Tolong", "Terima kasih", "Permisi" di lingkungan sekitar, seperti mengapresiasi santapan berbuka dari ibumu, bapak tukang sapu di kampus,pelayan restoran, menjadi hal yang sempurna di tengah keserhanaan.Karena ucapan terima kasih merupakan hal mewah paling murah yang kita beri sebagai apresiasi untuk orang lain
Karena semoga, di #KenanganRamadanku di tahun ini, aku, kamu, kita semua tidak akan melihat lagi semrawutnya pembagian zakat, tidak meratanya pembagian sembako, ricuh acara sahur on the road. Dengan kebaikan kecil yang disebar , semoga ramadan kian bermakna..
Kita lebih hebat, kuat, dan bermartabat dari diri kita sebelumnya kan?
Semoga, Kenangan Ramadanku Tidak Melulu Sepatu dan Baju Baru
read more
0 comments:
Post a Comment