"Jauh sebelum ku mengenal SBMPTN dan SNMPTN ku telah mempersiapkanmu untuk menjadi profesi masa depanku, Namun takdir hidup belum mengizinkanku menggapaimu"
Setiap orang punya impian dan citacita didalam hidupnya, sama seperti ku. Aku gadis yang baru saja keluar dari seragam abu-abu menuju jenjang penetuan masa depan. Dengan penuh semangat dan keyakinan, aku yakin aku bisa menjadi apa yang aku impikan,impian yang telah tertanam di otak ku jauh sebelum aku kenal apa itu "Instagram" dan apa itu "Facebook" impian yang dambakan semenjak aku menginjak bangku awal sekolah.
Saat kulihat "dia berjas putih dengan stetoskop di lehernya" disaat itu jua kumainkan imajinasi ku kelak aku akan seperti dia. Dia yang berjasa dengan mulia menyembuhkan oranglain. Setiap kali ku berimajinasi kunikmati imajinasiku dengan secari kertas dan doa kecil di dalam hatiku, secari kecil yang bertuliskan "AKU BISA PUNYA STETOSKOP" lalu kulipat dan kumasukkan didalam saku ku. Dan setibanya dirumah kertas itu kumasukkan kedalam toples kaca sebagai 1 tanda semangatku hari ini. Hingga toples itu tak mampu menampung banyaknya kertas yang setiap hari kutulis dengan tulisan yang sama.
Dengan doa kecil yang kupanjatkan kepada yang Kuasa, agar aku ditakdirkan menjadi seperti "Dia berjas putih" setiap kali orangtua dan sanak family terserang penyakit dan membayar mahal biaya. Hati kecil ku hanya berkata "Tunggu aku mengobati segala penyakit kalian,karena ku menyayangi kalian semua". Hingga dipenghujung putih abu abu ku, aku mulai terombang ambing atas pilihan yang kumau. Ada keraguan terbesit di dalam hati ini, meskipun itu harus ku lawan.
Jurusan Impian, dan Profesi di Masa Depanku
read more
0 comments:
Post a Comment